http://mutiarabijaksana.com/
BY CLARA INGEWATI on
Pantangan ibu hamil yang biasanya menjadi ganjalan tersendiri bagi para ibu hamil antara lain berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi bagi sang ibu sendiri. Dalam hal ini, tentu sang calon ibu harus bersiap- siap dan mulai membiasakan diri untuk tidak lagi mengkonsumsi makanan yang mungkin menjadi santapan favoritnya selama masa sebelum kehamilan. Hal ini sangat perlu untuk dilakukan karena makanan yang lezat bagi sang ibu belum tentu akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan sang janin mengingat bahwa janin di dalam kandungan memerlukan kadar kebutuhan makanan yang berbeda dari sang ibu.
Dalam memilih makanan dan minuman pada saat memasuki usia kehamilan, ibu harus benar- benar mengetahui dengan baik makanan dan minuman apa saja yang baik atau kurang baik untuk dikonsumsi selama masa kehamilah karena segala asupan yang masuk ke dalam tubuh sang ibu akan berdampak langsung pada perkembangan sang jabang bayi di dalam kandungan. Untuk itu, sang ibu perlu selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi agar tidak memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan janin sang buah hati selama berada di dalam kandungan. Selain memilih makanan yang mengandung komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang untuk ibu dan perkembangan janin, para ibu hendaknya harus memperhatikan makanan atau minuman yang menjadi pantangan selama hamil. Bagi para calon ibu yang belum mengetahui makanan apa yang menjadi pantangan untuk anda konsumsi selama masa kehamilan, berikut ini akan dipaparkan beberapa menu makanan dan minuman yang dikategorikan dalam makanan yang masih boleh dikonsumsi namun dibatasi, hingga makanan dan minuman yang benar- benar pantang untuk dikonsumsi selama masa kehamilan berlangsung.
- Makanan yang dimasak setengah matang atau bahkan makanan mentah
Selama hamil, ada baiknya bagi para calon ibu buntuk menghindari makan makanan mentah atau makanan yang diolah setengah matang. Makanan mentah atau makanan yang diolah setengah matang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena makanan sejenis ini kemingkinan masih terdapat banyak bakteri yang terkandung di dalamnya sehingga dikhawatirkan hal ini atau bakteri- bakteri tersebut akan masuk ke dalam tubuh dalam keadaan hidup yang tentu dapat mengganggu perkembangan sang janin di dalam kandungan. Apabila sang ibu memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang diolah setengah matang seperti mengkonsumsi steak daging sapi yang dimasak medium, sushi, atau makan- makanan setengah matang yang lain, mulailah untuk menghindari konsumsi makanan yang diolah seprti ini. apabila ibu ingin mengkonsumsi steak daging sap, pastikan daging sapi yang dikonsumsi diolah dalam kematangan yang sempurna. Dalam hal mengkonsumsi buah dan sayur, pastikan sayur dan buah yang ibu makan sudah benar- benar bebas pestisida dan bakteri- bakteri lain yang menempel. Jika memasak sayur dalam keadaan matang akan menghilangkan nutrisi yang ada di dalam sayur, maka masi h boleh untuk mengkonsumsi sayuran yang setengah matang dengan catatan bahwa sayuran tersebut benar- benar steril dan bebas kuman.
- Makanan Laut atau seafood
Ibu, apabila anda gemar mengkonsumsi seafood sebelum masa kehamilan anda, ada baiknya jika anda mulai membiasakan diri untuk tidak mengkonsumsi seafood pada masa kehamilan anda. Dalam benak anda mungkin bertanya- tanya bahwa seafood memiliki kandungan omega 3 yang tinggi dan tentu baik untuk perkembangan otak janin, namun mengapa hal ini justru dilarang? Perlu diketahui bahwa seafood di satu sisi memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk perkembangan otak, namun perlu diketahui juga bahwa seafood juga memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi yang tentu berbahaya bagi perkembangan saraf anak. Hal ini karena sejenis binatang laut telah terkena polusi yang berupa merkuri sehingga apabila dikonsumsi berlebiha juga akan memberikan dampak yang kurang baik. Sebagai informasi, semakin tua usia ikan yang hidup di laut, maka semakin tinggi kadar merkuri yang dimiliki. Sehingga, apabila masih ingin mengkonsumsi seafood selama masa kehamilan, ada baiknya jika mengkonsumsi ikan yang masih muda atau baby fish, tentu dengan kadar tidak lebih dari 340 gram per minggu. Apabila ibu ingin mengkonsumsi ikan tuna selama masa kehamilan, konsumsi hendanya tidak lebih dari 170 gram per minggunya. Pastikan pula dalam pengolahan seafood juga dengan proses yang steril dan dimasak dalam keadaan yang benar- benar matang sehingga tidak ada bakteri hidup yang tersisia sebelum makanan masuk ke dalam perut sang bunda. Pastikan pula bahwa ibu tidak mengidap alergi terhadap seafood ketika akan mengkonsumsi makanan jenis ini karena hal ini juga akan berdampak buruk pada sag bayi terlebih saat ia lahir.
- Daging olahan
Apabila ibu gemar mengkonsumsi daging dan ingin tetap mengkonsumsi daging selama masa kehamilan, berhati hatilah dalam memilih menu makanan, terutama pada saat memilih daging. Bebrapa penelitian menyebutkan bahwa memilih daging olahan sebagai makanan dapat menimbulkan resiko kematian. Jadi, apabila orang normal saja tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi daging olahan, maka ibu hamil sangat dilarang untuk mengkonsumsi daging olahan. Pilihlah daging sapi atau daging ayam segar untuk diolah menjadi makanan lezat dan bergizi bagi anda dan perkembangan janin anda. Tentu saja, tetap seperti anjuran yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni dengan memasak daging tersebut dengan benar- benar matang. Pastikan pula daging yang dikonsumsi dibeli dala keadaan segar sehingga kandungan potin dan nutrisinya tetap terjaga pada saat dimasak hingga siap untuk dikonsumsi.
setelah beberapa makanan yang menjadi pantangan ibu hamil tersebut di atas, terdapat pula beberapa minuman yang juga menjadi pantangan bagi ibu hamil untuk dikonsumsi karena dapat membahayakan perkembangan janin di dalam kandungan bahkan tak jarang dapat menimbulkan resiko kematian. Dari berbagai minuman yang ada, beberapa di antaranya menjadi minuman yang masih boleh dikonsumsi namun dengan kapasitas tertentu, namun beberapa minuman yang lain menjadi jenis minuman yang benar- benar pantang untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Lantas, apa saja minuman yang menjadi pantangan bagi para ibu hamil agar tidak dikonsumsi? Berikut adalah beberapa minuman yang sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil.
- Minuman beralkohol
Seperti yang kita ketahui bahwa minuman beralkohol tidak dianjurkan untuk diminum oleh ibu hamil karena alkohol bisa bersifat racun bagi bayi. Meskipun kita juga mengetahui bahwa kandungan alkhol yang terdapat pada minuman sejenis anggur merah sangat bermanfaat untuk memulihkan stamina, namun ada baiknya bagi para ibu hamil untuk tidak meminumnya pada saat kondisi sedang hamil.
- Minuman yang mengandung kafein
Penelitian yang telah dilakukan selama bertahun- tahun membuktikan bahwa kafein yang dikonsumsi pada saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang kecil. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi hitam, teh hitam, atau minuman berkafein lainnya yang dikonsumsi dala umlah yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan baik bagis ang ibu ataupun sang bayi. Namun demikian, bukan berarti ibu hamil tidakboleh mengkonsumsi kopi, melainkan mengkonsumsinya dalam batas tertentu.
- Teh herbal
Kita tahu bahwa teh herbal sangat baik bagi kesehatan, namun lagi- lagi kita juga harus mengetahui bahwa setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda- beda. Mengkonsumsi teh herbal atau teh yang terbuat dari bunga chamomile dapat mengakibatkan perkembangan janin di dalam kandungan menjadi terganggu sehingga tidak dapat berkembang dengan baik. Untuk iut, apabila ingin mengkonsumsi kedua jenis minuman herbal ini, ada baiknya jika sang ibu mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk meminum kedua jenis minuman herbal tersebut.
- Susu dan keju non pasteurisasi
Susu dan keju merupakan dua jenis makanan dan minuman yang dalam proses pembuatannya diperlukan pasteurisasi terlebih dahulu untuk membunuh bakteri hidup yang mungkin berkembang biak pada kedua jenis makanan tersebut. untuk itulah, sangat dianjurkan bagi para ibu hamil menghindari konsumsi susu segar atau keju yang tidak dipasteurisasi demi menghindari pertumbuhan bakteri yang mungkin muncul dan berkembang apabila masuk ke dalam perut sang ibu. Sebaiknya, ibu memilih susu khusus untuk ibu hamil yang dapat dijumpai di supermarket karena susu kemasan lebih terjamin higienisnya sehingga lebih menyehatkan.
- Minuman dengan pemanis buatan
Bagi ibu hamil, ada baiknya jika menghindari minuman yang terlau banyak mengandungpemansi buatan. Hal ini karena pemanis buatatn yang terkandung pada minumakn bisa mengakibatkan tingginya kadar glukosa di dalam tubuh sang ibu yang tentu juga akan berdampak kurang baik bagi kesehatan sang bayi. Meskipun belum ada penelitian resmi yang menyatakan bahwa pemanis buatan dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan janin dalam kandungan, namun alangkah baiknya jika ibu menghindari hal ini dan lebih banyak meminum air putih atau minuman yang lebih alami seperti air kelapa muda.
Beberapa jenis makanan dan minuman di atas merupakan beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan ibu hamil. Dalam hal ini, meskipun ada beberapa makanan yang sebelumnya menjadi makanan favorit bagi ibu sebelum menbgalami masa kehamilan, hendaknya ibu mulai menghindari mengkonsumsi makanan tersebut selama masa kehamilan demi kebaikan perkembangan sang buah hati di dalam kandungan. Dalam hal mengkonsumsi sayuran dan buah- buahan, pastikan bahwa sayuran dan buah- buahan yang dikonsumsi dicuci dengan bersih dan higienis sehingga perkembangan bakteri dan kuman- kuman berbahaya dapat dihilangkan dan ibu dapat mengkonsumsi buah dan sayur tanpa ada gangguan yang mengancam perkembangan sang buah hati selama di dalam kandungan.
Setelah mengetahui beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi pantangan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan berlangsung, kini ibu dapat memilah dan memilih makanan dan minuman apa yang akan menjadi pilihan menu utama selama masa kehamilan. Sangat dianjurkan bagi ibu untuk tidak melanggar pantangan tersebut karena apabila melanggarnya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan serta perkembangan sang janin. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, bersih, higienis dan memenuhi persyaratan gizi yang lengkap dan diperlukan untuk tubuh ibu dan bayi, maka sang ibu tak perlu khawatir lagi dalam memberikan asupan gizi terbaik dan sehat bagi sang bayi di dalam kandungan. Dengan demikian, akan sangat baik bagi sang ibu untuk selalu memperhatikan hal- hal atau makanan serta minuman yang menjadi pantangan ibu hamil.