Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya. Mimisan atau epistaksin adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung, pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Mimisan kerap terjadi pada balita, anak, dan orang dewasa. Banyak yang menyebabkan kenapa mimisan tersebut bisa terjadi, salah satunya faktor perubahan cuaca. Untuk lebih lengkapnya mengenai Penyebab Mimisan baca di bawah ini:
Penyebab Mimisan
- Cuaca Panas
Pada saat cuaca di sekitar kita panas, maka kelembabanpun berkurang maka terjadilah bagian setrum mengering. Dan pada kondisi tersebut iritasitasi terjadi dan pendarahan keluar.
- Tumor
Mimisan juga dapat terjadi jika seseorang menderita tumor di rongga hidung yaitu angiofibroma. Tumor ini biasa ditemukan pada anak usia muda atau dewasa muda dan seringkali terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.
- Saat Demam Berdarah
Dalam keadaan infeksi sistemik seperti demam bedarah anak juga dapat mengalami mimisan, biasanya ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah tersebut dan anak harus mendapatkan perawatan intensif. Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain.
Bahaya atau tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat.
Cara Mengatasi Mimisan
- Dudukkan penderita mimisan, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan suruh tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
- Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
- Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
- Pada hidungnya bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
- Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.
- Jika masih tetap berdarah, bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
- Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera konsultasikan kondisi ini pada dokter.