⇋ Orang Miskin Banyak Menghuni Surga ⇌
Assalaamu'alaykum warrohmatullahi wabarokatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Orang miskin diremehkan orang. Itu yang banyak terjadi di dunia. Tetapi yang selalu luput dari pikiran banyak orang, bahwa orang miskin yang sering dipandang sebelah mata, bahkan sebagian orang menjulukinya sebagai gembel yang merusak pemandangan, serta menduduki urutan terbawah dalam strata sosial masyarakat, ternyata mereka di hadapan Allah SWT adalah orang-orang yang mulia yang masuk surga lebih dulu dari pada orang-orang kaya.
Tetapi tidak semua orang miskin mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebab yang dimaksudkan orang miskin yang mulia dihadapan Allah SWT disini adalah orang miskin yang beriman, Sabar dan mematuhi segala perintah dan larangan Allah SWT. Bukan sekedar asal miskin, sebab banyak orang miskin yang menjadi penjahat, ahli makshiyat dan tidak beriman. Orang miskin seperti ini tidak termasuk golongan mereka yang masuk surga lebih dahulu. Bisa jadi orang miskin yang tidak beriman ini akan ditancapkan lebih dahulu dalam neraka.
Banyaknya orang miskin yang masuk surga ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : "Surga diperlihatkan kepadaku, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir. Neraka juga diperlihatkan kepadaku, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita".
Usamah meriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau pernah bersabda : "Aku berdiri di pintu surga, maka kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan. Selain penghuni neraka, mereka telah diperintahkan masuk neraka. Dan aku berdiri di pintu neraka, maka kebanyakan yang masuk ke neraka adalah kaum wanita".
Rasulullah SAW bersabda : "Aku berdiri di pintu surga, kebanyakan yang masuk surga adalah kaum miskin, ketika orang-orang kaya masih tertahan (untuk di hisab amalnya), kecuali ahli neraka, mereka diperintahkan (langsung) masuk neraka, maka aku berdiri di pintu neraka. Kebanyakan yang masuk neraka adalah kaum wanita".
Berapa lama jarak antara orang-orang miskin yang masuk surga lebih dulu dengan orang-orang kaya ?. Ternyata jaraknya cukup lama, yaitu 500 tahun. Suatu masa yang sangat lama, penghuni surga sudah menikmati aneka hidangan yang lezat-lezat, dan berkumpul dengan bidadari dalam satu selimut, sementara orang-orang kaya masih berdiri di padang Mahsyar untuk dihisab amalnya.
Selisih jarak yang cukup lama antara orang miskin dan orang kaya yang masuk surga ini telah diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : "Sesungguhnya orang-orang fakir kaum Muhajirin masuk surga sebelum orang kaya. Mereka masuk kira-kira selisih waktu 500 tahun".
Abi Sa'I'd meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : "Orang-orang fakir yang mukmin hendaknya bergembira dengan kebahagiaan (masuk surga) pada hari kiamat sebelum orang-orang kaya dengan perkiraan (jarak waktu) 500 tahun, kaum fakir sudah merasakan kenikmatan dalam surga, sedangkan mereka yang kaya masih dihisab".
Ibnu Umar r.a. Berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Wahai orang-orang fakir apakah aku tidak memberi khabar gembira padamu, sesungguhnya orang-orang mukmin yang fakir akan masuk surga sebelum orang-orang mukmin yang kaya dengan jarak setengah hari akhirat, yaitu 500 tahun.
Abu Sa'id berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Hendaknya orang-orang mukmin yang fakir bergembira bahwa mereka akan memperoleh kebahagiaan di hari kiamat sebelum orang-orang yang kaya dengan jarak 500 tahun. Mereka (orang-orang fakir) merasakan beberapa kenikmatan di surga sedang orang-orang kaya masih dihisab".
Ada pula hadits yang mengatakan selisihnya 40 kali musim rontok, sebagaimana hadits yang diriwiyatkan oleh Ibnu Amer r.a.
Bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Orang fakir kaum Muhajirin akan mendahului orang-orang kaya masuk surga pada hari kiamat nanti dengan jarak waktu 40 kali musim rontok".
Demikianlah selisih waktu yang cukup lama antara orang-orang miskin dan orang-orang kaya ketika memasuki surga. Orang-orang kaya mengalami hisab yang panjang karena mereka akan ditanyai tentang asal-usul harta bendanya, dipergunakan untuk apa..?, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan harta benda, amaliyahnya, usianya dan lain sebagainya. Sedangkan orang miskin yang beriman, hisabnya tidak serumit yang dialami oleh orang kaya, karena mereka tidak memiliki harta benda yang banyak.
Segala puji bagi ALLAH. Hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan, meminta ampunan dan bertaubat. Kita berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan.
Barangsiapa yang ditunjuki Allah SWT maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tiada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang haq selain Allah SWT saja, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah SWT melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau, kepada keluarga dan para sahabatnya serta siapa pun yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kemudian.
BarakAllahu fiikum Walhamdulillah aamiin Yaa Robbal' alaamiin ..
Jazzakumullahu khayran katsiron ..